Apa itu minuman keras Cina?

minuman keras Cina

Baijiu (minuman keras Tiongkok), minuman beralkohol hasil penyulingan, adalah minuman beralkohol tradisional Tiongkok dengan sejarah pembuatan selama ribuan tahun. Baijiu merupakan bagian integral dari budaya tradisional Tiongkok dan salah satu dari enam minuman beralkohol hasil sulingan utama di dunia (lima lainnya adalah wiski, brendi, vodka, rum, dan gin).

Proses pembuatan baijiu yang unik, pemilihan bahan baku, dan profil rasa membedakannya dari minuman beralkohol lainnya, sehingga menjadikannya "simbol Tiongkok" yang sangat dikenal.

Karakteristik Inti dari Minuman Keras Tiongkok

Bahan Baku dan Proses Pembuatan

Bahan baku utamanya adalah biji-bijian seperti sorgum, beras, jagung, gandum, dan beras ketan (profil rasa yang berbeda menekankan bahan baku yang berbeda, misalnya, minuman keras rasa Maotai terutama mengandalkan sorgum).

Koji (jiuqu) adalah "jiwa" dari minuman keras Tiongkok, kaya akan berbagai mikroorganisme dan enzim, dan menentukan dasar rasa minuman keras.

Siklus fermentasi berlangsung lama (mulai dari puluhan hari hingga beberapa tahun), membutuhkan beberapa kali fermentasi dan penyulingan. Produk akhir akhirnya dicapai melalui proses penuaan (penyimpanan dalam stoples keramik, tong anggur, dan wadah lainnya) dan pencampuran (menggunakan rasio minuman keras dasar yang berbeda).

Kandungan dan Rasa Alkohol

Kandungan alkohol biasanya berkisar antara 40% hingga 68% berdasarkan volume (baijiu beralkohol rendah biasanya 38% hingga 42%), menjadikannya minuman beralkohol yang sangat murni.
Aromanya kompleks dan unik, mengandung ratusan senyawa rasa seperti ester, alkohol, dan asam, membentuk spektrum aroma yang kaya. Saat ini, aroma yang menjadi arus utama antara lain:

Minuman keras rasa Luzhou: dicontohkan oleh Wuliangye dan Luzhou Laojiao, menawarkan aroma yang kaya, lembut, manis, dan lembut, yang menonjolkan "aroma ruang bawah tanah."
Minuman keras dengan rasa saus: dicontohkan oleh Moutai, menawarkan aroma saus yang menonjol, elegan, dan lembut, dengan aroma yang tahan lama bahkan setelah mengosongkan cangkir. Proses fermentasi adalah yang paling rumit.

Minuman keras rasa Fen: dicontohkan oleh Fenjiu, memiliki aroma yang murni dan ringan serta hasil akhir yang menyegarkan, dengan penekanan pada rasa yang "jernih dan tahan lama". Ada juga lebih dari sepuluh rasa lainnya, termasuk rasa beras (seperti Guilin Sanhua Liquor), rasa burung phoenix (seperti Xifeng Liquor), dan rasa campuran (seperti Baiyunbian Liquor).

Atribut Budaya

Minuman keras Tiongkok terjalin dalam kehidupan sehari-hari, termasuk interaksi sosial, ritual, dan perayaan. Baik dalam pertemuan keluarga, perjamuan bisnis, atau festival tradisional seperti Festival Musim Semi dan Festival Pertengahan Musim Gugur, baijiu sering kali digunakan sebagai media untuk menjalin hubungan emosional.

Teknik pembuatan birnya (seperti teknik pembuatan bir Moutai dan Luzhou Laojiao) telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda nasional, yang mencerminkan warisan budayanya yang mendalam.

pertemuan keluarga

Perbedaan dari Spiritus Sulingan Lainnya

Agen Fermentasi yang Berbeda

Baijiu Cina menggunakan "koji" (jiuqu) yang berbeda untuk rasa yang berbeda, sementara minuman beralkohol suling lainnya umumnya menggunakan ragi tunggal.

Metode Fermentasi yang Berbeda

Baijiu Tiongkok terutama menggunakan "fermentasi solid-state," yang mengandalkan lingkungan khusus seperti gudang bawah tanah (seperti gudang lumpur untuk baijiu beraroma kuat dan toples tanah untuk baijiu beraroma ringan), sementara minuman beralkohol suling lainnya biasanya mengalami fermentasi cair atau semi-cair.

Logika Rasa yang Berbeda

Minuman keras Tiongkok menekankan pada aroma yang kompleks dan lapisan rasa, bukan pada profil rasa tunggal (misalnya, vodka mengejar kemurnian, sedangkan wiski menekankan pada aroma berasap atau buah).

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

Minta Penawaran