Jenis-jenis Roh
Spirit adalah minuman beralkohol tahan lama yang diperoleh dengan menyuling tumbukan fermentasi (atau cairan fermentasi). Ada banyak jenis minuman beralkohol, yang biasanya diklasifikasikan menurut bahan baku, proses pembuatan, atau karakteristik daerahnya. Berikut ini adalah jenis-jenis utama minuman beralkohol dan karakteristiknya:
一、Jenis Roh yang Diklasifikasikan Berdasarkan Bahan Baku
Bahan baku yang berbeda memberikan rasa yang unik pada minuman beralkohol suling. Bahan baku yang umum termasuk biji-bijian, buah-buahan, kentang, dan tanaman lainnya:
Grain distilled spirits: terbuat dari sorgum, jagung, gandum, barley, beras, dll.
Contoh: Baijiu Cina (terutama yang berbahan dasar sorgum), wiski (jelai, jagung, dll.), vodka (kentang atau jagung, gandum).
Minuman beralkohol hasil penyulingan berbahan dasar buah: Terbuat dari buah-buahan seperti anggur, apel, ceri, dan plum, yang difermentasi dan kemudian disuling.
Contoh: Brendi (terutama anggur), brendi apel (seperti Calvados Prancis), dan brendi ceri.
Minuman keras suling kentang/biji-bijian: Terbuat dari kentang, ubi jalar, singkong, dll., dengan biaya produksi yang lebih rendah dan rasa yang lebih murni.
Contoh: Beberapa vodka (terbuat dari kentang), rum (terbuat dari sari tebu atau molase, produk sampingan tanaman tropis).
Minuman beralkohol suling nabati lainnya: Terbuat dari agave, lidah buaya, rempah-rempah, dll.
Contoh: Tequila (terbuat dari inti tanaman agave), gin (terbuat dari biji-bijian dengan tambahan buah juniper dan rempah-rempah lainnya).
二、Klasifikasi berdasarkan Kategori Klasik Internasional
Kategori distilled spirit yang paling banyak beredar di seluruh dunia, masing-masing dengan karakteristik regional dan produksi yang berbeda:
Brandy
Bahan utama: Anggur, serta buah-buahan lainnya (seperti apel dan pir).
Wilayah yang representatif: Cognac dan Armagnac di Prancis adalah wilayah yang paling terkenal untuk produksi brendi anggur.
Karakteristik: Disimpan dalam tong kayu ek, dengan aroma yang kompleks (buah, bunga, kayu, dll.), rasa yang kaya dan lembut, serta kandungan alkohol sekitar 40-43%.
Wiski
Bahan-bahan inti: Jelai, jagung, gandum hitam, gandum, dan biji-bijian lainnya, yang harus difermentasi, disuling, dan disimpan dalam tong kayu ek.
Variasi regional:
Wiski Skotlandia (termasuk jenis single malt dan campuran, dengan rasa berasap yang menonjol);
Wiski Irlandia (rasanya lebih lembut, tanpa rasa berasap);
Wiski bourbon (Amerika Serikat, dengan jagung yang mencapai ≥51% dari bahan-bahannya, menampilkan aroma yang manis dan kaya);
Wiski Kanada (ringan dan halus), wiski Jepang (terinspirasi dari keahlian Skotlandia, dengan gaya yang lembut).
Karakteristik: Rasa sangat bervariasi karena perbedaan daerah dan produksi, dengan kandungan alkohol sekitar 40-46%.
Vodka
Bahan-bahan inti: Kentang, jagung, gandum, dll., disuling dan disaring beberapa kali untuk mencapai kemurnian yang tinggi.
Wilayah perwakilan: Rusia, Polandia, Amerika Serikat, dll.
Karakteristik: Tidak berwarna dan tidak berbau (atau sangat samar), dengan rasa yang murni dan lembut, ideal untuk mencampur koktail, dengan kandungan alkohol sekitar 40-50%.
Rum
Bahan utama: sari tebu atau molase.
Klasifikasi:
Rum putih (belum berumur atau berumur pendek, renyah);
Rum emas (disimpan dalam tong kayu ek, dengan sedikit rasa vanila);
Rum hitam (berumur panjang, kaya rasa dengan aroma karamel dan rempah-rempah).
Asal: Terutama wilayah Karibia (seperti Kuba dan Jamaika).
Tequila
Bahan inti: Agave biru (hanya agave yang ditanam di wilayah Tequila di Meksiko yang dapat disebut Tequila).
Klasifikasi:
Blanco (belum tua, pedas dan langsung);
Reposado (disimpan dalam tong kayu ek selama 2-12 bulan, dengan rasa yang lembut);
Añejo (berumur 1-3 tahun, dengan aroma yang kompleks).
Karakteristik: Menampilkan kesegaran herbal yang unik, sering dinikmati dalam keadaan segar atau digunakan dalam koktail seperti Margarita.
Gin
Bahan-bahan inti: Disuling dari biji-bijian yang difermentasi (seperti jelai) untuk menghasilkan spirit dasar, kemudian diresapi dengan buah juniper dan rempah-rempah lainnya (seperti kulit jeruk dan biji ketumbar) selama penyulingan kedua.
Karakteristik: Aroma juniper yang khas, rasa yang renyah, berfungsi sebagai bahan dasar utama untuk Gin dan Tonik, dengan kandungan alkohol sekitar 40-47%.
Asal: Belanda (Old Tom Gin), Inggris (London Dry Gin), dll.
Baijiu Cina
Bahan utama: Terutama sorgum, ditambah dengan beras, gandum, jagung, dll. (bervariasi menurut jenis aroma).
Proses Produksi: Difermentasi menggunakan jiuqu (perbedaan utama dari minuman beralkohol suling lainnya), diikuti dengan fermentasi padat, penyulingan, dan penuaan.
Jenis Aroma: Jenis aroma kuat (misalnya Wuliangye), jenis aroma ringan (misalnya Fenjiu), jenis aroma kecap (misalnya Maotai), jenis aroma beras, dll., dengan perbedaan rasa yang signifikan dan kandungan alkohol yang biasanya berkisar antara 52-65%.
三、Air Sulingan Lainnya
Shochu Jepang: Terbuat dari beras, ubi jalar, jelai, dan bahan lainnya, disuling hingga kadar alkohol sekitar 25-30%. Shochu memiliki rasa yang ringan dan sering kali dipanaskan atau diencerkan dengan air sebelum diminum.
Soju Korea: Mirip dengan vodka, terbuat dari beras, memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah (sekitar 16-20%), mudah diminum, dan cocok untuk dipadukan dengan makanan.
Spirit yang disuling ini, karena perbedaan bahan baku, proses produksi, dan latar belakang budaya, telah mengembangkan berbagai macam rasa, menjadikannya bagian penting dari budaya minuman beralkohol global.